BANDA ACEH - Robot lengan (arm) rakitan mahasiswa Diploma Tiga Instrumentasi Komputasi (Inskom) FMIPA Unsyiah ikut dipamerkan dalam kegiatan ‘Physics Complex Open House’ yang berlangsung 4-6 Mei 2013 di aula fakultas itu. Robot yang merupakan bagian dari tugas akhir Muhammad Baiturrahman, mahasiswa D-III Inskom itu paling banyak mendapat perhatian dari pengunjung. Pameran yang diselenggarakan Jurusan Fisika FMIPA Unsyiah itu terbuka untuk umum. Besok (hari ini-red), pameran masih berlangsung hingga sore hari.
Namun, robot yang dirakit mahasiswa asal Langsa itu masih bersifat manual yaitu diberi kabel dan dikendalikan dengan tombol (keyboard) komputer. “Ke depan ada keinginan untuk mengembangkan robot arm yang dikendalikan dengan remote control,” jelas Irwandi Nurdin MSi, seorang dosen pendamping tim robot.
Robot lengan yang diberi nama Robic itu berfungsi seperti lengan manusia dan dapat diaplikasikan untuk industri, misalnya untuk pengelasan. “Kelebihan Robic yaitu dapat dimodifikasi secara bebas, baik perangkat lunak (software) maupun hardware-nya. Jadi nilai kreativitasnya sangat tinggi. Menariknya lagi, bahan baku untuk pembuatannya mudah diperoleh di pasaran,” jelas Ketua Tim Pengarah Physics Complex Open House 2013, Suhrawardi Ilyas PhD, kemarin.
Ditambahkan, grup riset robot Jurusan Fisika yang terbentuk sejak tahun 2005, sebelumnya juga telah berhasil membuat Robot Pengaduk Kopi dan Robot Penyusun Balok. “Robot lengan semi otomatis ini kita harapkan dapat memenuhi apa yang diharapkan penggunanya di masa depan, yakni efisien dan dinamis,” harap Suhrawardi.
Dekan FMIPA Unsyiah, Dr Hizir mengaku terkesan dengan hasil karya mahasiswa tersebut dan berencana untuk membentuk komunitas robot. Sehingga bisa berkolaborasi dengan mahasiswa lain, misalnya dengan informatika atau matematika untuk pengembangan softwarenya. Ke depan, ia juga berharap mahasiswa dapat ikut dalam kompetisi robot baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain pameran robot, tambah Hizir, masih banyak hasil karya lain yang menarik. Seperti alat ekstraksi emas tanpa merkuri, pemurni air tenaga matahari, perangkap nyamuk sinar ultra violet, detektor logam hingga pintu anti maling. “Pengunjung dapat mencobanya secara bebas. Pada saat yang sama juga ada workshop tentang sinar laser, listrik tenaga matahari, dan metode penentuan arah kiblat,’ ungkap Dekan FMIPA Unsyiah, Dr Hizir
0 komentar:
Kritik Dan Saran Anda Sangat Berarti Bagi Kami
Silakan Berkomentar Dan Gunakanlah Kata - Kata Yang Sopan.